ku tapaki lembah nan sunyi
mencari engkau melantun hari
masih terjal lagi haluan rimba hati
berharap pergi menuntun ke haribaan suci
bukan tak ada jiwa yang kuasa
bukan juga tiada berdua hamparan gita
hanya menoreh cerita fana nan bersahaja
meski diri berhantu halusinasi sajak pertapa
engkau kirimkan berita nan riya
menabuh buih hilang bermaknanya
ku kirim cerita cinta nun jauh dari raga
bertepuk gundah jiwa resah nantikan asa
sigapkah hati menyatu
siapkah kalbu berseru biru
hamba serahkan jiwa tertutup deru
bersimbah cita menanti debu-debu
biarkan hati mencari nan pasti dikala tak ada lagi petuah diri nan wangi
tapi kan asa ini berkelana menuju riasan dalam imajinasi nan suci
meringkuk dalam angan tak biarkan laman dalam jiwa diri
sempatkan salam raga di hamparan waktu nantikan nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar