Tampilkan postingan dengan label cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Mei 2012

takkan pernah lepas

Ntah sampai kapan ku harus begini.
Skali lagi ku harus menunggu..
Menunggu seperti waktu dulu.
Ku harus barikade diriku kembali seperti dulu dari semua hal yang akan menghancurkan 'mine glass hearts'.
Ku kembali ke masa itu lagi, masa yang sungguh menyakitkan, berat pasti.
Ku hanya bisa berharap untuk segera kembali pulih setelah melewati masa-masa itu kembali.
Seperti aku kemaren bisa pulih sekali ketika masa itu ku lewati.
Berkali-kali aku kembali ke masa menyeramkan, masa-masa yang suram, berkali-kali ku berharap untuk melewatinya dan tak ingin kembali masa-masa itu.
Agar ku bisa tetap hidup.
Hidup dalam pengertian diriku tentang hidup.
Aku tahu setiap orang memiliki masa-masa itu seperti ku, walau dalam konteks berbeda.
Makanya aku tak mau terlalu hanyut lagi merasakan masa-masa yang memang harus ku jalani.
Tapi aku tak kuasa untuk membiarkan diri ini hanyut kembali ke masa buruk lalu.
Dan kini ku harus barikade kembali diri ini, layaknya ulat yang membuat dirinya menjadi kepompong, untuk menjadi kupu-kupu dalam waktu yang tentu.
Ku mungkin dalam fase kepompong lagi kini.
Membuat diriku tak menghiraukan banyak hal tentang dunia luar kecuali yang berhubungan dengan diriku pribadi.
Dan berharap aku kan menjadi kupu-kupu yang cantik dengan semangat hidup yang baru.
Slalu berharap begitu.
Walau banyak air mata akan ku keluarkan, walau banyk sakit yang akan kurasakan, slalu berharap bisa kembali hidup.
Dan menjadi diriku yang tak lemah lagi.
Mengapa ku harus menjadi kuat jika ku tahu aku lemah? Karena aku harus.
Suatu keharusan yang ku buat pada diriku, bahwa seorang aku harus slalu kuat walau pada saat aku dalam keadaan sangat lemah hingga rasanya tak mungkin lagi untuk hidup.
mengapa aku harus begini?
Aku hanya menyiksa diriku untuk slalu kuat.

06 April 2010 (memory KkRg)

Udah.. Cukup..
Aku bosan dengan semua ini.
Mengapa slalu saja aku merasakan sakitnya.
Tak ada guna aku begitu 'sangat' mencintai.
Semua yang terjadi hanya menunjukkan diriku seorang yang 'mabuk' mencintai.
Tapi tidak dengan kamu..
Yang kamu lakukan hanya pandai bilang cinta..
Tapi mana?? Mana cinta yang slalu kamu ucapkan itu??
Bullshit cintamu itu..
Kelakuanmu itu memperlihatkan padaku 'balas dendam'
Apa salahku? Sehingga kamu dengan sangat teganya memperlakukan aku sebagai musuh..
Mengapa slalu saja kamu lakukan hal yang tidak ku suka?
Mengapa slalu saja sakiti hatiku?
Mengapa????
Padahal aku sangat mencintai mu..